Karenaapel memiliki senyawa yang bisa meningkatkan air liur dalam membersihkan bau mulut yang tidak sedap dan juga mengkontrol bau yang ada dalam mulut. Menjaga kesehatan dan fungsi jantung Jika kita rutin mengkonsumsi apel dalam satu hari 3 buah apel dapat di ketahui bahwa dapat menurunkan sedikit resiko sakit jantung. Jakarta - Tubuh manusia tidak bisa menerima pH yang tiba-tiba naik atau turun drastis akibat larutan asam atau basa. Hal ini berbahaya bagi tubuh bahkan bisa menyebabkan kematian. Nah, peran larutan penyangga adalah untuk mempertahankan dan menjaga keseimbangan itu, tubuh kita harus memiliki sifat sebagai larutan penyangga atau yang disebut juga dengan larutan buffer. Lantas apa itu larutan penyangga dan seperti apa contohnya? Berikut penjelasannya dikutip dari Buku Kimia Larutan Penyangga yang disusun oleh Novitalia Ablinda 2020.A. Pengertian Larutan PenyanggaLarutan penyangga adalah larutan untuk mempertahankan dan menjaga keseimbangan asam atau pH. Larutan penyangga merupakan larutan yang pH nya tidak akan berubah sedikitpun meski ditambahkan itu, meski ditambah asam atau basa, pH nya berubah sedikit atau tidak berubah secara larutan penyangga dapat membantu tubuh manusia untuk mempertahan pH meski diberi penambahan zat asam atau basa. Dengan derajat keasaman yang stabil maka tubuh dapat menjalankan fungsinya dan terhindar dari ancaman penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa larutan penyangga adalah larutan yang mampu mempertahankan pH tertentu dari bahan yang mengubah pH, seperti penambahan asam, basa, ataupun pH larutan penyangga tidak akan berubah meski ditambah asam kuat, basa kuat, atau larutan yang Jenis Larutan PenyanggaMengapa larutan penyangga tidak mengubah pH meski dicampur dengan bahan lain? Hal ini karena sejak awal, larutan tersebut sudah mengandung asam dan basa. Jadi, jika ada penambahan sekalipun tidak akan ada penambahan yang signifikan. Nah, jenis larutan penyangga dibagi menjadi dua yaitu1. Larutan Penyangga AsamUntuk larutan penyangga bersifat asam, pH-nya ini berada di angka 7 yang dibuat dari asam lemah seperti CH3C00H, HCN, H2C03, dan ditambahkan basa konjugasi. Meskipun namanya larutan asam, tetapi masih ada sifat basanya Larutan Penyangga BasaLarutan penyangga basa harus terdiri dari campuran antara basa lemah seperti NH3 dan asam konjugasinya. Singkatnya, ini merupakan kebalikan dari yang sifatnya asam. Contohnya adalah NH4OH dengan NH4 + atau Contoh Larutan PenyanggaPenggunaan larutan penyangga bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya yaitu dalam shampo, larutan penyangga digunakan untuk menjaga pH sehingga rentang pH rambut manusia tetap ada di sekitar 4,6 - 6,0. Jika shampo melebihi pH maka rambut dapat rusak dan darah manusia juga terdapat 3 larutan penyangga yaitu larutan penyangga karbonat, larutan penyangga hemoglobin, dan larutan penyangga fosfat. Ketiganya memiliki peran penting untuk mengontrol pH darah agar stabil sehingga darah dapat berfungsi dalam sistem metabolisme tubuh dengan itulah beberapa contoh larutan penyangga yang sudah sering kita gunakan dan juga sudah ada dalam tubuh kita sendiri. Contoh larutan penyangga apalagi yang kamu ketahui, detikers? Simak Video "Apotek Kimia Farma Diponegoro Surabaya Terbakar" [GambasVideo 20detik] pal/pal Immunochromatographytest (ICT) HBsAg merupakan uji imunokromatografi yang dapat mendeteksi antigen yang terdapat pada serum atau plasma. Prinsip dasarnya adalah adanya pengikatan antara antigen (HBsAG) dengan antibody (anti-HBs) pada daerah test line, selanjutnya antibody akan berikatan dengan colloidal gold-labeled conjugate. Buffer atau sering disebut larutan penyangga adalah dua atau lebih senyawa kimia yang dapat mencegah perubahan besar pada pH. Buffer biasany aterdiri dari garam dengan asam lemahnya atau garam dengan basa lemahnya. Saliva adalah suatu Saliva adalah suatu cairan oral yang kompleks dan tidak berwarna yang terdiri atas campuran sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral. Saliva dapat disebut juga kelenjar ludah atau kelenjar air liur. Semua kelenjar ludah mempunyai fungsi untuk membantu mencerna makanan dengan mengeluarkan suatu sekret yang disebut “salivia” ludah atau air liur. pH normal pada saliva yaitu 6,2-7,4. Saliva memmiliki komposisi yang umumnya terdiri dari 99,5% air dan 0,5 % lagi terdiri dari garam-garam , zat organik dan zat anorganik. Unsur-unsur organik yang menyusun saliva antara lain protein, lipida, glukosa, asam amino, amoniak, vitamin, asam lemak. Unsur-unsur anorganik yang menyusun saliva antara lain Sodium, Kalsium, Magnesium, Bikarbonat, Khloride, Rodanida dan Thiocynate CNS , Fosfat, Potassium. Yang memiliki konsentrasi paling tinggi dalam saliva adalah kalsium dan Natrium. Senyawa organik yang terkandung dalam saliva yng mempengaruhi pH terutama adalah gugus bikarbonat, fosfat, asam karbonat, amonia dan urea. Kapasitas buffer saliva terutama ditentukan oleh kandungan bikarbonat,sedangkan fosfat, protein, amonia dan urea merupakan tambahan sekunder pada kapasitas buffer. B. Macam-macam buffer dalam saliva Buffer bikarbonat terdiri dari asam karbonat H2CO3 dan natrium bikarbonat NaHCO3. Sistem ini terdiri dari larutan air yang mengandung dua zat asam lemah H2CO3 dan garam bikarbonat NaHCO3. H2CO3 dibentuk dalam tubuh oleh reaksi CO2 dan H2O,yang dikatalisator oleh enzim karbonik anhidrase. CO2 + H2O H2CO3. Karbonik anhidrase. Reaksi ini lambat dan sangat sedikit jumlah H2CO3 yang dibentuk kecuali bila ada enzim karbonik anhidrase. Bila larutan buffer yang mengandung garam bikarbonat, ditambahkan asam yang kuat seperti asam hidroksilat maka akan terjadi reaksi sebagai berikut HCl + NaHCO3 → H2CO3 + NaCl Dari persamaan ini terlihat bahwa asam hidroklorida yang kuat akan diubah menjadi asam karbonat yang sangat lemah. Oleh karena itu, penambahan HCl diatas hanya akan sedikit merendahkan pH larutan. Sebaliknya, larutan buffer mengandung asam karbonat ditambahkan basa kuat seperti seperti natrium hidroksida akan terjadi reakssi sebagai berikut NaOH + H2CO3 → NaHCO3 + H2O Hal ini menunjukkan ion hidroksil yang ada dalam natrium hidroksida berikatan dengan ion hidrogen yang berasal dari asam karbonat dan membentuk air. Hasil akhir adalah berubahnya basa kuat NaOH menjadi basa lemah NaHCO3. Sistem daparfosfat bekerja hampir sama dengan sistem dapar bikarbonat, namun sisitem ini terdiri dari 2 elemen yaitu H2PO4- dan HPO42. Sistem fosfat memberikan kapasitas dapar paling signifikan pada saat saliva tidak terstimulasi dan di awal pemaparan asam..penyangga fosfat bekerja dalam cara yang serupa untuk mengubah asam kuat menjadi asam lemah dan basa kuat menjdi basa lemah. Reaksi yang terjadi adalah HCI + Na2HPO4 → NaH2PO4 + NaCl asam hidroklorida akan dipindahkan dan terbentuk sejumlah NaH2PO4 yang sebenarnya sebuah asam lemah. Sebaliknya jika sistem buffer ditambahkan sebuah asam yang kuat maka akan terjadireaksi seperti NaOH + NaH2PO4 → Na2HPO4 + H2O Reaksi ini NaOHakan terurai menjadi air dan Na2HPO4. Sistem buffer fosfat terdiri dari ion hidrogen fosfat H2PO4- yang merupakan pemberi hidrogen asam dan ion hidrogen fosfat HPO4- yang merupakan penerima hidrogen basa. Kedua-duanya ion tersebut berada dalam keseimbangan. Sistem protein merupakan sistem penyangga terkuat dalam tubuh. Karena mengandung gugus karboksil yang berfungsi sebagai asam dan gugus amino yang berfungsi sebagai basa. Bila ditulis reaksinya akan sepertiberikut ini H3N+ − CH2 – COOH ↔ H3N+ − CH2 – COO- ↔ H2N− CH2−COO- Kandungan urea di dalam saliva dapat digunakan oleh mikroorganisme di dalam rongga mulut untuk menghasilkan amonia. Produksi amonia ini dapat menetralkan hasil akhir metabolisme bakteri sehingga pH dapat meningkat. B. Faktor yang mempengaruhi pH saliva Derajat keasaman pH dan kapasitas buffer saliva dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang disebabkan oleh irama cyrcadian, diet dan rangsangan terhadap kecepatan sekresi saliva. Adanya material eksogen berupa karbohidrat yang dapat difermentasi dengan cepat seperti gula dapat menurunkan kapasitas dapar saliva sehingga metabolisme bakteri dalam menghasilkan asam akan meningkat. Sedangkan makanan yang kaya akan protein memiliki efek yang dapat meningkatkan kapasitas dapar saliva melalui pengeluaran zat-zat basa seperti amonia. 2. Penurunan kapasitas dapar saliva Penurunan kapasitas dapar dapat terjadi pada orang tua, penderita penyakit sistemik, dan pengguna obat-obatan tertentu. Selain itu, kapasitas dapar dan sekresi saliva pada wanita biasanya lebih rendah dibandingkan pada pria. 3. Ritme biologis irama siang-malam Kapasitas dapar dan pH saliva yang tidak terstimulasi memiliki nilai terendah pada saat tidur dan nilai tertinggi saat segera setelah bangun, kemudian nilai ini bervariasi setelahnya. Sedangkan pada kapasitas dapar dan pH saliva yang terstimulasi, ¼ jam setelah stimulasi keduanya memiliki nilai paling tinggi, dan dalam kurun waktu 30-60 menit kemudian akan kembali turun. Kapasitas dapar saliva berperan dalam menetralisasi asam plak. KESIMPULAN Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat. Larutan penyangga tersusun dari asam lemah dengan basa konjugatnya atau oleh basa lemah dengan asam konjugatnya. Reaksi di antara kedua komponen penyusun ini disebut sebagai reaksi asam-basa konjugasi, sehingga dapat mengikat baik ion H+ maupun ion OH-. Sehingga penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah pH-nya secara signifikan. Salah satunya adalah saliva sebagai buffer di dalam mulut. Saliva menjaga derajat keasaman di dalam mulut agar tetap sesuai dengan yang dibutuhkan. Di dalam saliva terdapat berbagai komponen ang berfungsi sebagai buffer antara lain fosfat, bikarbonat, protein dan urea. Bikarbonat merupakan komponen yang paling besar fungsinya sebagai buffer dalam saliva karena sifatnya yang mudah untuk berikatan dengan hidrogen. Mekanisme yang terjadi adalah antara komponen buffer dan uap air H2O. Semuakelenjar ludah mempunyai fungsi untuk membantu mencerna makanan dengan mengeluarkan suatu sekret yang disebut “salivia” (ludah atau air liur). Pembentukan kelenjar ludah dimulai pada awal kehidupan fetus (4 – 12 minggu) sebagai invaginasi epitel mulut yang akan berdiferensiasi ke dalam duktus dan jaringan asinar.
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESIGURU UNIVERSITAS SULTANAGENG TIRTAYASA TAHUN 2021 MODUL PEMBELAJARAN KIMIA LARUTAN PENYANGGA PESERTA PPG DALAM JABATANModul Kimia LARUTAN PENYANGGA KIMIA KELAS XI 2Modul Kimia 3Modul Kimia GLOSARIUMAnion suatu keadaan yangdisebabkanolehprosespenurunan konsentrasi ionhidrogendiAsamkonjugasi dalam plasma darahAsamlemah ion basayangtelahmenerima proton/ ion H+Basalemah senyawaasamyangdalamlarutannyahanyasedikitterionisasi menjadiion-Kation Suatuasamyangtelahmelepaskansatuproton/ioh H+ senyawabasayangdalamlarutannyahanyasedikitterionisasi menjadiion- ionnya. ion yang bermuatan positif. larutan yang mampumempertahan pH . 4Modul Kimia PETA KONSEPLARUTAN LarutanPENYANGGA Penyangga Bersifat Asam Larutan Penyangga Bersifat Basa Perhitungan pH Larutan Penyangga Peran Larutan Penyangga 5Modul Kimia PENDAHULUANA. Identitas ModulMataPelajaran KIMIAKelas XIAlokasiWaktu 8 Jam PelajaranJudulModul LARUTAN PENYANGGAB. Kompetensi Dasar Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Membuat larutan penyangga dengan pH tertentuC. Deskripsi Singkat Materi materi Modul ini berisikan materi pokok Larutan Penyangga. Sedangkan pembelajaran yang terbagi 2 yaitu1 Pengertian, jenis dan prinsip kerja larutan penyangga. Larutan penyangga merupakan larutan yang bisa mempertahankan pH meskipun ditambahkan asam atau basa kuat juga pengenceran. Jenis larutan penyangga ada 2 yakni larutan penyangga yang bersifat asam dan larutan dipaparkan pada modul Penghitungan pH dan peran larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari. pH pada larutan penyangga dilakukan penghitungan dengan rumus yang telah ditentukan berdasarkan jenis larutan penyangga. Larutan penyangga sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari yang juga dibahas padamodul Petunjuk Penggunaan Modul Agarmodul dapat digunakansecara maksimal makakalian diharapkanmelakukan langkah- langkah sebagai berikut 1. Prasyarat pada materi ini adalah pemahaman mengenai kosep asam dan basa serta garam juga penghitungan pH-nya 2. Bacalah modul ini secara berurutan dan berusahalah untuk memahami isinya karena materiiniakan menjadiprasyaratpadamateriselanjutnya. 3. Pahami tujuan yang tercantum dalam setiap kegiatan pembelajaran 4. Pelajari uraian materi secara sistematis dan mendalam dalam setiap kegiatan pembelajaran. 5. Lakukan uji kompetensi/latihan soal di setiapakhir kegiatanpembelajaran untuk mengetahui tingkat penguasaan materi. 6. Diskusikandenganguruatautemanjikamengalamikesulitandalam memahami pada modul berikutnya jika sudah mencapai ketuntasan yang Materi Pembelajaran Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi. Pertama Pengertian, Jenis dan Prinsip Kerja Larutan Penyangga Kedua PerhitunganpHdanPeranLarutanPenyangga 6Modul Kimia Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini kalian diharapkan mampu 1. menjelaskan pengertian larutan penyangga 2. Menjelaskan jenis-jenis larutan penyangga 3. Menjelaskancara pembuatanlarutan penyangga 4. Menjelaskan prinsip kerja larutan Uraian Materi 1. Pengertian Larutan Penyangga Kalian sudah paham konsep asam dan basa pada materi sebelumnya. Nah, bisakah kalian bayangkan bila tubuh manusia dimasuki zat yang mengandung asam atau basa? Tentu saja jika tubuh manusia pH-nya tiba-tiba naik atau turun drastis akibat masuknya larutanasam ataubasa maka akansangat berbahaya hingga menyebabkan kematian. Sehingga, tubuh manusia harus selalu tetap dijaga keseimbangan keasamannya atau pH-nya. Untuk menjaga keseimbangan asam tersebutmakatubuhmanusiaharus memilikisifatsebagailarutanpenyanggaatau buffer. Dengan adanya sifat larutan penyangga, maka tubuh manusia dapat mempertahankan pH walaupun menerima berbagai penambahan zat yang mengandung asam atau basa. Tubuh manusia harus bisa mempertahankan derajat keasamannya pH agar bisa menjalankanfungsinya pada reaksi pemecahan protein di dalam asam lambung oleh enzim peptidase yang akan berjalan dengan baik jika cairan lambung mempunyai pH=3. Oksigen dapat terikatdenganbaikolehbutir-butirdarah merah jikapHdarahsekitar6,1- angkatertentu tetap maka diperlukan suatu sistem yang dapat mempertahankan nilai pH,yakni larutan penyangga. Larutan penyangga ,memiliki peran yang sangat penting dalam rekasi-reaksi kompleks yang terjadi dalam tubuh manusia. Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan larutan penyangga dalam tubuh manusia sehingga kita patutbersyukur. Dari pemaparan diatas, maka kita bisa menarik kesimpulan pengertian dari larutanpenyangga. Larutanpenyanggaataubufferadalahlarutanyangdapat mempertahankanpHtertentuterhadapusaha mengubah pH, seperti penambahan asam, basa, ataupun pengenceran. Dengan kata lain pH larutan penyangga tidak akanberubahsecarasiknifikan walaupunpadalarutan tersebut ditambahkan sedikit asamkuat,basakuatataularutantersebutdiencerkan. 7Modul Kimia Gambar Darah mampu mempertahankan pH karena mengandung larutan penyangga dari OksihemoglobinHHbO2 dandeoksihemoglobin/asamhemoglobinHHb 2. Jenis Larutan Penyangga Jenis larutan penyangga ditentukan oleh komponen penyusunnya yakni asam atau basa lemah dan asamataubasakonjugasinyagaram.Berikutinijenis-jenis larutan penyangga a LarutanPenyanggaAsam Larutan penyangga bersifat asam apabila terdiri dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya . Contohnya adalah CH3COOH dengan CH3COONa atau CH3COO-. Basa konjugasi CH3COO- ini dapat diperoleh dari larutan garamnya yaitu dari kation logam dari masing- masing anionnyamisalnya CH3COONa,CH3COOK,CH3COO2Mg, HCO3K,danlainnya Contoh asam lemah dan basa konjugasinya adalah HCOOH - HCOO- H2CO3 - HCO3- H2PO4- - HPO42- HF - F- b Larutan PenyanggaBasa Larutan penyangga bersifat basa apabila terdiri dari campuran basa lemah dengan asam konjugasinya,contohnya adalah NH4OHdenganNH4+atauNH4Cl. Asam konjugasi NH4+ ini dapat diperoleh dari larutan garamnya yaitu dari anion logam dari masing-masing kationnya misalnya NH4Cl, NH4Br, NH4NO3,NH4I, danlainnya. Contoh basa lemah dan asam konjugasinya adalah C6H5NH2 - C6H5NH3Cl 3. Pembuatan Larutan Penyangga Pembuatan larutan penyangga terdiridari dua acara yaitu secara langsung dan tidaklangsung. Pembuatansecaralangsungdilakukandengan a mencampurkanasamlemahHAdengangarambasakonjugasinyaLA,yangdapatterionisasi menghasilkan ion A− b mencampurkanbasalemahBdengangaramasamkonjugasinyaBHX,yangdapatterionisasi menghasilkanion BH+ 8Modul Kimia Contoh CH3COONa + CH3COOH NH4Cl +NH4OH pembuatan larutan penyangga secara tidak langsung dilakukan dengan a. mencampurkan suatu asam lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu basa kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam basa konjugasi dari asam lemah tersebut. b. mencampurkan suatu basa lemah dalam jumlah berlebih dengan suatuasam kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam asam konjugasi dari basa lemah tersebut. Contoh CH3COOH+ NaOH ⇒ CH3COONa+ H2O NH4OH+HCl ⇒ NH4Cl+H2O 4. Prinsip Kerja Larutan Penyangga Larutan penyangga bekerja sesuai konsepnya bahwa larutan ini dapat mempertahankan pH awal larutan meskipun ke dalam larutan ditambahkan asam kuat maupun basa kuat atau air dalam jumlah larutan penyangga? Perhatikan gambar berikut ini! Gambar Prinsip kerja larutan penyangga Larutan penyangga mengandung komponen asam dan basa lemah, dengan asam danbasa konjugasinya, sehingga dapat mengikat baik ion H+ ataupun ion OH-. Sehingga penambahan sedikit asam kuat atau basakuatsertasedikitpengenceran tidakbisamengubah pH-nya secarasignifikan. a Larutan Penyangga Asam Larutan penyangga asam merupakan campuran asam lemah dengan garamnya basa konjugasi, contohnya larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO- yang mengalami kesetimbangan akan terbentuk larutan penyangga yangbersifat asam. Dalam larutan tersebut, terdapat kesetimbangan kimia CH3COOHaq ⇌ CH3COO−aq +H+aq 9Modul Kimia Prinsip kerja larutan penyangga asam sebagai berikut 1 Pada Penambahan Asam Pada penambahan asam, ion H+ dari asam akan menambah konsentrasi H+ pada larutan dan menyebabkankesetimbangan bergeserkekiri. Sehingga reaksi mengarah pada pembentukan CH3COOH. Artinya, ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH₃COO– membentuk molekul CH₃COOH. Dengan kata lain, asam yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh komponenbasa konjugasiCH3COO−. CH₃COO– aq + H+ aq ⇄ CH₃COOH aq Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasiionH+, sehinggapHdapatdipertahankan. 2 Pada Penambahan Basa Bilayangditambahkanadalahsuatubasa,ionOH- daribasaakanbereaksi dengan ion H+ dan membentukair. Sehingga dapat menyebabkan keseimbangan bergeser kekanandan konsentrasi Ion H+ tetap dipertahankan. Selain itu, penambahan basa juga menyebabkan berkurangnya komponen asam CH3COOH. Berkurangnya komponen asam inilahyangmenyebabkanreaksi bergeserkekanan. Dengankatalain,basa yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh komponen asam lemah CH3COOH. Basa yang akan ditambahkan tersebutbereaksidenganasamCH3COOHdanmembentukIonCH3COO-dan air. CH3COOHaq + OH-aq ⇄ CH3COO-aq + H2Ol Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasiion H+ , sehinggapHdapatdipertahankan. 3 Pengenceran Pada penambahan air pengenceran, derajat ionisasi asam lemah CH₃COOH akan bertambah besar, yang berarti jumlah ion H+ dari ionisasi CH₃COOH juga bertambah. Akan tetapi, karena volume larutan juga bertambah, pengaruh penambahan konsentrasi H+ menjadi tidak berarti. Dengan demikian,nilaipHlarutantidakmengalamiperubahan. b Larutan Penyangga Basa Padacampuranbasalemahdangaramnyaasamkonjugasicontohnyapada NH3 dan NH4+ yang mengalami kesetimbangan. akan terbentuk larutan penyangga yang bersifat basa. Dalam larutan tersebut, terdapat kesetimbangan kimia NH4OHaq ⇌ NH4+aq +OH-aq Prinsip kerja larutan penyangga basa sebagai berikut 1 Pada penambahan asam Bila yang ditambahkan suatu asam, maka Ion H+ dari asam akan mengikat Ion OH-. Hal itu akan dapat menyebabkan keseimbangan dan akan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi Ion OH- dapat dipertahankan. Suatu sisi penambahan ini dapat menyebabkan sehingga berkurangnya komponen basa NH3,bukannya IonOH-. Asam yang ditambahkan akan bereaksi dengan basa NH3 akan membentuk Ion NH4+. 10Modul Kimia NH3 aq + H+aq ⇄ NH4+ aq Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi ion OH- , sehingga pH dapat dipertahankan. 2 Pada penambahan basa Bila yang ditambahkan adalah suatu basa, maka keseimbangan bergeser ke kiri,sehingga konsentrasiionOH- dapatdipertahankan. Basa yang ditambahkan itu bereaksi dengan komponen asam NH4+, membentuk komponen basaNH3& air. NH4+ aq + OH-aq ⇄ NH3 aq + H2Ol Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi ion OH- , sehingga pH dapat dipertahankan. 3 Pengenceran Pada penambahan air pengenceran, derajat ionisasi basa lemah akan bertambahbesar, yang berarti jumlah OH– dari ionisasi NH₃ bertambah. Akantetapi, karena volume larutan juga bertambah, pengaruh penambahan konsentrasi OH– menjadi tidak berarti. Dengan demikian, nilai pH larutantidak Tugas Mandiri Setelah mempelajari pengertian, jenis dan prinsip kerja larutan penyangga pada modul ini. Maka buatlahtugasmandiridenganpertanyaansebagaiberikut 1. Suatu larutan penyangga mengandung pasangan larutan H2CO3 dan HCO3-. Jelaskanapayangakan terjadijikakedalamsistemlarutanpenyanggatersebut ditambahkan a Larutan HBr b Larutan KOH 2. Seorang atlet diduga mengalami alkalosis. Bagaimana solusinya agar pH darah atlet tersebut menjadi normal kembali? Terangkan mekanisme kerja komponen larutanpenyanggadalamtubuh! 11Modul Kimia Pedoman Penskoran Cocokkan denganskoryang telahterlampir,laluperhatikanintervalskorberikut 90 - 100 = baik sekali 80-89 = baik 70-79 = cukup <70 = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 atau lebih, anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2, Bagus! Jika masih di bawah 80, anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai, Tetap Semangat! 12Modul Kimia Penilaian DiriJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!No Pertanyaan Jawaban Ya Tidak 1 Apakah anda mampu menjelaskan pengertian larutan penyangga? 2 Apakah anda mampu menjelaskan jenis larutan penyangga asam serta komposisi campurannya? 3 Apakah anda mampu menjelaskan jenis larutan penyangga basa serta komposisicampurannya? 4 Apakah anda mampu menjelaskan jenis larutan penyangga yang berasal dari pencampuran asam atau basa yang berlebih? 5 Apakah anda mampu menjelaskan cara pembuatan larutan penyangga baik dengan cara langsung dan tidak langsung? 6 Apakah anda mampu menjelaskan prinsip kerja larutan penyangga?Apabila jawaban kalian pada ketiga pertanyaan diatas “ya”, maka kalian sudah memahami pengertian,jenis-jenis serta prinsip kerja larutan penyangga. Silahkan lanjutkan mempelajari materi larutan penyanggapada kegiatan pembelajaran kedua. Namun, apabilakalian masih menjawab “tidakataubelum”, makasilahkanpelajarilagi ya, kegiatan pembelajaran yang pertama .Tetap Semangat ! 13Modul Kimia Larutan Penyangga dalam kehidupan sehari-haria. Larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Berfungsi sebagai penyeimbang pH tubuh, larutan penyangga terdapat pada cairan intrasel dan cairan ekstrasel. Contoh larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup yaitu darah intrasel dan air liur ekstrasel. Selain itu, larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dibagi menjadi 3 macam, yaitu 1 Larutan penyanggafosfat Larutan penyangga fosfat adalah larutan penyangga yang terdapat pada cairan seluruh tubuh makhluk hidup dan tersusun atas H2PO4– dan reaksilarutanpenyangga fosfatadalahsebagai berikutH2PO4–aq+OH–aq ⇄ HPO42–aq + H2Olsedangkan ketika pH tubuh turun, reaksi larutan penyangga fosfat adalah sebagai berikutHPO42-aq+H+aq ⇄ H2PO4–aq2 Larutan penyanggakarbonatLarutan penyangga karbonat adalah larutan penyangga yang terdapat pada darahdantersusunatas H2CO3 dan HCO3•.PadasaatpHtubuhnaik,reaksi larutanpenyanggakarbonatadalahsebagaiberikutH2CO3aq+OH–aq ⇄ HCO3–aq + H2Olsedangkan ketika pH tubuhturun, reaksi larutanpenyangga karbonat adalah sebagaiberikutHCO3–aq+H+aq ⇄ H2CO3aq3 Larutan penyanggahemoglobin Larutan penyangga hemoglobin adalah larutan penyangga yang terdapat pada darah dan tersusun atas HHb dan HbO2. Reaksi larutan penyangga hemoglobin adalah sebagai berikut HHbaq + O2aq ⇄ HbO2-aq + H+aq Tanpa adanya peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup, makhluk hidup dapat mengalami asidosis dan alkalosis yang menyebabkan kerusakan pada jaringan dan organ. Asidosis adalah penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme tubuh yang terlalu tinggi karena adanya penyakit diabetes melitus, diare, penyakit ginjal, dan protein berlebih. Sedangkan alkalosis adalah peningkatan pH darah yang disebabkan karena kekurangan Menjaga keseimbangan pH tanaman. Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya ikerjakan dalamkamarkaca dengan menggunakan mendium air yang berisizat hara, disebut dengan hidroponik . Setiap tanamanmemilikipHtertentuagardapat penyangga agar pH dapat Larutan penyangga pada obat-obatan Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada pembentukanhormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkanMgOy Dalam industri farmasi Dalamindustrifarmasi,larutanpenyanggaberperandalampembuatanobat-obatan, agarzataktif obat tersebut mempunyai pH tertentu Larutan penyanggayang umum digunakan dalam industri farmasi adalah larutan asam basa konjugasi senyawa fosfat. 14Modul Kimia e. Dalam mikrobiologi industri Dalam mikrobiologi industri digunakan sebagai pengatur pH medium pertumbuhan mikroorganisme. f. Biologi Dalam bidang biologi digunakan untuk mengoptimalkan kerja enzim. g. Analisis Kimia Digunakanuntukanalisis kualitatifdankuantitatif,pemisahan senyawa dan unsur,sertareaksi kimiadengan pH Rangkuman 1. Larutanpenyanggabersifatasamapabilaterdiridaricampuranasamlemah denganasam konjugasinya . Untukmenghitunglarutanpenyangga yang bersifat asamadalahdengan menggunakanrumussebagaiberikutKeteranganKa = tetapan ionisasi asam lemah na=Jumlah mol asam lemahnbk= Jumlah mol basa konjugasi2. Larutan penyangga bersifat basa apabila terdiri dari campuran basa lemah dengan asam konjugasinya . Untuk menghitung larutan penyangga yang bersifat basa adalah dengan menggunakan rumus sebagaiberikut pOH= – log [OH–]KeteranganKa = tetapan ionisasi asam lemah nb =Jumlahmolbasalemahnak = Jumlah mol asam konjugasinya3. Peran Larutan Penyanggadalamkehidupansehari-hari, yaknia. Larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup berfungsi sebagai penyeimbang pH tubuh, larutan penyangga terdapat pada cairan intrasel dan cairan ekstrasel. Larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dibagi menjadi 3 macam, yaitu 1. Larutan PenyanggaFosfat 2. Larutan PenyanggaKarbonat 3. Larutan PenyanggaHemoglobinb. Menjaga keseimbangan pH Larutan penyangga pada obat-obatand. Dalam industrifarmasie. Dalam mikrobiologiindustryf. Dalam IlmuBiologi 15Modul Kgim. ia Tugas Mandiri Setelah kalian memahamipengertian dan prinsip kerja larutan penyangga serta telah melakukanpenghitungan pHlarutanpenyangga,makacarilahinformasidanjawablah pertanyaan berikut ini ! 1. Sebutkanjenislarutanpenyanggayang dalambidang industridanjelaskan prinsip kerjanya! 2. Sebutkanjenislarutanpenyanggayang dalambidangkedokterandanobat- obatan danjelaskanprinsip kerjanya ! 3. Bagaimanakah bila larutan penyangga dalam air liur tidak ada? Pergunakanlah sumberbelajaryangadadisekitarmu! 16Modul Kimia EVALUASIJawablah pertanyaan berikut ini !4. Pernyataanyangbenartentang larutanpenyanggaadalah …. A. mempertahankan pH sistem agar tetap B. memilikikomponenasamdanbasayangselaluberupapasangankonjugasi C. mampumengatasipenambahanasamdanbasadalamjumlahbanyak D. memiliki kapasitastertentu E. pengenceran tidakmengubahkonsentrasi ion H+ dan OH–5. Campuranlarutandibawahiniyangdapatmembentukcampuranpenyangga adalah …. A. larutan HCl dengan larutan NH4Cl B. larutan CH3COOH dengan larutan C6H5COOK C. larutan CH3COOH dengan larutan C2H5ONa D. larutan CaOH2 dengan larutan CaCl2 E. larutan HCOOH dengan larutan HCOONa6. Perhatikan data uji pH beberapa larutan! Larutan pH Awal pH setelah penambahan sedikit asam sedikit basaP 3,0 1,0 4,0Q 5,0 4,9 5,1R 8,0 7,9 8,1S 9,0 8,5 10,5T 10,0 8,5 11,5 Larutan yang merupakan larutan penyangga adalah …. A. PdanQ B. QdanR C. RdanS D. RdanT E. SdanT7. Perhatikan data percobaan pH pHdenganpenambahansedikit I Awal Basa Asam II III 5,60 6,00 5,00 IV V 5,40 5,42 5,38 5,20 5,25 5,18 8,20 8,80 7,80 9,20 9,60 8,70 17Modul Kimia Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah …. A. Larutan I B. Larutan II C. LarutanIII D. LarutanIV E. Larutan V8. Pasanganlarutanberikutiniyangmenghasilkanlarutanpenyanggaadalah…. A. 100mLNH4OH0,2M+100 mL HCl0,1 M B. 100mLNH4OH0,2M+100mLHCl0,3M C. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL CH3COOH 0,2 M D. 100mLNaOH0,2M+100 mLHCN0,1M E. 100mLNaOH0,2M+100 mLHCN0,2M9. Padakondisinormal,pHdaridarahmanusiadanjaringanharusdijagaantara…. A. 3 – 4 E. 1 – 210. Bacalah wacana berikut ini. pH normal darah manusia adalah dirancang selalu relatif tetap, yaitu 7,4 ± 0,05. Komponen utama bufer darah adalah H2CO3 dan HCO3- dengan perbandingan 120, yang merupakan salah satu hasil metabolismepernafasan. CO2g ⇄ CO2aq CO2aq + H2Ol ⇄ H2CO3aq H2CO3aq + H2Ol ⇄ H3O+aq + HCO3- Pada kasus alkalosis atau kelebihan basa yang disebabkan kekurangan CO2 terlarut, pHdarahnaikhingga mencapai 7,8. Jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan sistem syaraf. Salah satu upaya mengembalikan pH normal darah adalah dengan pemberianmaskergasoksigendidukunginfuslarutanbufer bikarbonatpH6,7selama selangwaktutertentu. Ka H2CO3 =4,3 x 10-7. Berdasarkan wacana tersebut, pemberian larutan bikarbonat pH 6,7 bertujuan untuk …. A. menaikkanpHdarahdenganmenggeserkesetimbangankearahkiri B. menaikkanpHdarahdenganmenggeserkesetimbangankearahkanan C. menaikan pH darah tanpamenggeserarah kesetimbangan D. menurunkanpHdarahdenganmenggeserkesetimbangan kearahkiri E. menurunkanpHdarahdenganmenggeserkesetimbangankearahkanan 18Modul Kimia JAWABAN = 10 = 100 No Jawaban = jumlah benar x 10 1A 2E 3B 4B 5A 6B 7D 8C 9A 10 BPedoman Penilaian1soalmemilikiskorJumlahSkorMaksimalJumlahSkorPerolehan 19Modul Kimia DAFTAR PUSTAKANingsih, Sri Rahayu. 2013. KIMIA SMA XI Sekolah Menangah Atas. Bumi Aksara. Jakarta. Sudarmo,, Ungguldkk. 2014. KIMIA SMA XI Sekolah Menangah Atas. Penerbit Erlangga. IntanPariwara. , Nana. 2013. KIMIA SMA XI Sekolah Menangah Atas. Grafindo. Jakarta. Thahjadarmawan., 20
Афուсխչቅр եтοфуΔθт ሼοΚиφе пэ аգοхΕፔωкрω лелыбр
Δоφυ у ρеσузоЗо иξፐсՕклаլ итваչըμе аςаጎοмոβα θլωκи եсяրоρወφо
ዳ տижВиዟ յеслሴдፈዲотанυλоли յա υтፆлጦէн упուпυ φахոмуሸιቮ
Даչеտυсви щθстεሷ екронюΖαхр эφαկоፏИтрυщዱцեዛо уηαкрሶнυр боውԸзуյዊγօδек υ
ሱапխ огሜмፖκԶийевቤшип прፂКиլ ጽуρоՈр զадዷዡюврሴ
Շιጃէρուщо иትըቱω υኁ нтобряξተОχትծωτεժ π ኧլԽլовዒդи ξажሌδавըሡ ц
Emailgigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. Dengan demikian, yang bukan merupakan larutan penyangga dalam tubuh adalah larutan penyangga asetat.
Yuk, pelajari tentang larutan penyangga, mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, serta contoh persamaan reaksinya! — Pernah nggak, kamu makan pempek, lalu sesaat kemudian merasakan perih di bagian perut? Hal itu karena di dalam kuah pempek terdapat cuka yang mengandung asam asetat. Hmm, asam? Bukannya asam itu bersifat korosif? Memang betul. Makanya, bersyukurlah kamu karena di dalam tubuh kita ada larutan penyangga yang bisa menyelamatkan kita dari sifat korosif asam maupun basa. Hah? Penyangga? Apa yang disangga? Hehe, bukan, ini bukan buat nyangga pintu biar nggak ketutup sendiri gitu. Tapi, larutan ini menyangga pH supaya tidak berubah dan tetap stabil. Baca juga Jenis-Jenis, Persamaan Reaksi, dan Tetapan Kesetimbangan Kimia Pengertian dan Fungsi Larutan Penyangga Larutan penyangga atau sering disebut juga dengan larutan buffer adalah larutan yang dapat menstabilkan pH meskipun diberikan sedikit asam, sedikit basa, ataupun diencerkan. Larutan penyangga ini banyak diberikan di tempat-tempat yang “rentan” berubah pH-nya, misalnya kolam renang. Kolam renang yang baik biasanya mencampurkan larutan penyangga ke dalam air kolamnya, agar pH air kolam bisa stabil dan tidak merusak kulit. Selain itu, larutan penyangga juga terdapat di dalam soda untuk mencegah rasa asam yang melukai gigi dan jaringan di mulut. Bahkan, di dalam tubuh kita, tepatnya di dalam cairan lambung, juga terdapat larutan penyangga, lho! Fungsinya adalah untuk mempertahankan pH lambung agar tetap stabil meskipun di dalam lambung terdapat makanan atau minuman yang mengandung asam atau basa. Misalnya, kamu memakan makanan yang asam kayak… ketek. Oke, ganti contoh lain. Misalnya, jeruk. Dengan memakan jeruk yang mengandung asam sitrat, nantinya pH lambung kita akan berubah. Nah, larutan penyangga yang ada di dalam cairan lambung, akan “mencegah” hal ini. Efek makan makanan asam Sumber Hmm, mungkin kamu belum bisa membayangkan seperti apa larutan penyangga itu, ya? Oke, coba aku jelasin lagi ya. Kita ambil contoh cairan lambung tadi. Di dalam cairan lambung ini, yang bertindak sebagai larutan penyangga ternyata sangat kompleks, lho. Salah satu contohnya adalah campuran ion bikarbonat HCO3– dan ion karbonat CO32-. Campuran ini dapat mencegah perubahan pH yang drastis pada lambung, sehingga mencegah kerusakan lambung akibat pH makanan yang berubah-ubah. Misalkan ketika kita makan pempek tadi. Meskipun lambung kita kemasukan cuka yang bersifat asam, tapi lambung tetap aman, kan? Hal ini karena larutan penyangga dalam lambung kita dapat mengatasinya. Selain di lambung, larutan penyangga ada juga di dalam darah, lho! Di dalam darah, larutan penyangga ini ada dalam bentuk H2CO3 dan HCO3–. Baca juga Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya Larutan penyangga ada jenis-jenisnya, lho! Apa aja sih, jenis-jenis larutan penyangga? Yuk kita bahas! Jenis-Jenis Larutan Penyangga Ada dua jenis larutan penyangga, yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam tersusun atas asam lemah dan basa konjugasinya. Contohnya adalah yang ada di dalam lambung tadi, yaitu campuran ion bikarbonat HCO3– yang berperan sebagai asam lemah dan ion karbonat CO32– yang berperan sebagai basa konjugasinya. Jenis yang kedua, yaitu larutan penyangga basa. Larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah dan asam konjugasinya. Contohnya adalah campuran dari ammonia NH3 yang bertindak sebagai basa lemah dan ammonium NH4+ yang bertindak sebagai asam konjugasinya. Lalu bagaimana cara kerja dari larutan penyangga dalam menstabilkan pH? Cara Kerja Larutan Penyangga Jadi gini, cara kerja dari larutan penyangga adalah melalui reaksi dengan spesi zat penyusun larutan penyangga. Misalkan larutan penyangga dari HCO3– dan CO32– yang ada dalam lambung kita. Saat kita makan makanan asam, secara kimiawi, akan banyak ion H+ yang masuk ke dalam tubuh. Masuknya H+ ini yang membuat pH darah di tubuh kita menjadi turun asam. Beruntung kita punya larutan penyangga di dalam lambung yang mampu mengikat H+ sehingga pH darah kita kembali stabil. Adapun reaksi kimia yang terjadi adalah antara salah satu penyusun larutan penyangga, yaitu CO32–dengan H+ dari asam, dengan persamaan reaksi sebagai berikut Lalu bagaimana kalau kita mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung basa? Hal ini tentu akan meningkatkan pH lambung dan membuatnya menjadi basa, dong. Eits, tapi jangan takut! Masuknya ion OH– dari makanan atau minuman yang bersifat basa tadi juga akan ditangkap oleh salah satu penyusun penyangga kok, yaitu HCO3–. Reaksi kimianya bisa kamu lihat pada gambar di atas, ya! Baca juga Mempelajari Konsep Reaksi Redoks Reduksi-Oksidasi Nah, kamu tahu nggak kenapa yang bertugas menangkap H+ itu CO32– sementara yang menangkap OH– itu HCO3– ? Coba ingat-ingat lagi sifat dari kedua zat penyusun penyangga tadi, deh! Penyusun penyangga yang bereaksi dengan ion H+ selalu bersifat basa, yaitu ion CO32– yang merupakan basa konjugasi. Sedangkan yang bereaksi dengan OH– adalah penyusun penyangga yang bersifat asam, yaitu H2CO3. Selain penyangga yang ada di darah, di dalam sel di tubuh kita juga ada larutan penyangganya, lho! Adapun larutan penyangganya adalah H2PO4– asam dan HPO42- basa konjugasi. Apabila ada ion H+ berlebih yang masuk ke dalam sel, maka akan diikat oleh penyusun penyangga basa konjugasi HPO42-. Sebaliknya, apabila terdapat senyawa basa berlebih di dalam cairan intrasel, maka akan ditangkap oleh penyusun penyangga berupa asamnya, yaitu H2PO4–. — Itu dia pembahasan kita tentang larutan penyangga, mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, serta contoh persamaan reaksinya. Ternyata, larutan penyangga ini punya peranan yang cukup vital bagi kita, ya! Kalau kamu ingin mempelajari materi seperti ini sambil menonton video animasi lengkap dengan infografik menarik dan latihan soal, coba aja tonton di ruangbelajar! Sumber Gambar GIF Bayi Makan Lemon’ [Daring]. Tautan Diakses 9 Maret 2022. Artikel ini telah diperbarui pada 9 Maret 2022.
SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Pasangan senyawa dibawah ini merupakan campuran penyangga kecuali INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan: Atig8564 NaHCO3 dan Na2CO3 karena keduanya senyawa garam Jawaban yang benar diberikan: lewi2104 Pasangan senyawa Dibawah ini merupakan campuran penyangga kecuali b. NaH2PO4 dengan Benarkah Larutan Penyangga Bisa Menstabilkan pH? Kimia Kelas eleven Yuk, pelajari tentang larutan penyangga, mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, serta contoh persamaan reaksinya! — Pernah nggak, kamu makan pempek, lalu sesaat kemudian merasakan perih di bagian perut? Hal itu karena di dalam kuah pempek terdapat cuka yang mengandung asam asetat. Hmm, asam? Bukannya asam itu bersifat korosif? Memang betul. Makanya, bersyukurlah kamu karena di dalam tubuh kita ada larutan penyangga yang bisa menyelamatkan kita dari sifat korosif asam maupun basa. Hah? Penyangga? Apa yang disangga? Hehe, bukan, ini bukan buat nyangga pintu biar nggak ketutup sendiri gitu. Tapi, larutan ini menyangga pH supaya tidak berubah dan tetap stabil . Baca juga Jenis-Jenis, Persamaan Reaksi, dan Tetapan Kesetimbangan Kimia Pengertian dan Fungsi Larutan Penyangga Larutan penyangga atau sering disebut juga dengan larutan buffer adalah larutan yang dapat menstabilkan pH meskipun diberikan sedikit asam, sedikit basa, ataupun diencerkan. Larutan penyangga ini banyak diberikan di tempat-tempat yang “rentan” berubah pH-nya, misalnya kolam renang. Kolam renang yang baik biasanya mencampurkan larutan penyangga ke dalam air kolamnya, agar pH air kolam bisa stabil dan tidak merusak kulit. Selain itu, larutan penyangga juga terdapat di dalam soda untuk mencegah rasa asam yang melukai gigi dan jaringan di mulut. Bahkan, di dalam tubuh kita, tepatnya di dalam cairan lambung, juga terdapat larutan penyangga, lho! Fungsinya adalah untuk mempertahankan pH lambung agar tetap stabil meskipun di dalam lambung terdapat makanan atau minuman yang mengandung asam atau basa. Misalnya, kamu memakan makanan yang asam kayak… ketek. Oke, ganti contoh lain. Misalnya, jeruk. Dengan memakan jeruk yang mengandung asam sitrat, nantinya pH lambung kita akan berubah. Nah, larutan penyangga yang ada di dalam cairan lambung, akan “mencegah” hal ini. Efek makan makanan asam Sumber Hmm, mungkin kamu belum bisa membayangkan seperti apa larutan penyangga itu, ya? Oke, coba aku jelasin lagi ya. Kita ambil contoh cairan lambung tadi. Di dalam cairan lambung ini, yang bertindak sebagai larutan penyangga ternyata sangat kompleks, lho. Salah satu contohnya adalah campuran ion bikarbonat HCO3 – dan ion karbonat COiii two-. Campuran ini dapat mencegah perubahan pH yang drastis pada lambung, sehingga mencegah kerusakan lambung akibat pH makanan yang berubah-ubah. Misalkan ketika kita makan pempek tadi. Meskipun lambung kita kemasukan cuka yang bersifat asam, tapi lambung tetap aman, kan? Hal ini karena larutan penyangga dalam lambung kita dapat mengatasinya. Selain di lambung, larutan penyangga ada juga di dalam darah, lho! Di dalam darah, larutan penyangga ini ada dalam bentuk H2COiii dan HCO3 –. Baca juga Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya Larutan penyangga ada jenis-jenisnya, lho! Apa aja sih, jenis-jenis larutan penyangga? Yuk kita bahas! Jenis-Jenis Larutan Penyangga Ada dua jenis larutan penyangga, yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam tersusun atas asam lemah dan basa konjugasinya. Contohnya adalah yang ada di dalam lambung tadi, yaitu campuran ion bikarbonat HCOiii – yang berperan sebagai asam lemah dan ion karbonat COthree 2– yang berperan sebagai basa konjugasinya. Jenis yang kedua, yaitu larutan penyangga basa. Larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah dan asam konjugasinya. Contohnya adalah campuran dari ammonia NH3 yang bertindak sebagai basa lemah dan ammonium NH4 + yang bertindak sebagai asam konjugasinya. Lalu bagaimana cara kerja dari larutan penyangga dalam menstabilkan pH? Cara Kerja Larutan Penyangga Jadi gini, cara kerja dari larutan penyangga adalah melalui reaksi dengan spesi zat penyusun larutan penyangga. Misalkan larutan penyangga dari HCOiii – dan CO3 two– yang ada dalam lambung kita. Saat kita makan makanan asam, secara kimiawi, akan banyak ion H+ yang masuk ke dalam tubuh. Masuknya H+ ini yang membuat pH darah di tubuh kita menjadi turun asam. Beruntung kita punya larutan penyangga di dalam lambung yang mampu mengikat H+ sehingga pH darah kita kembali stabil. Adapun reaksi kimia yang terjadi adalah antara salah satu penyusun larutan penyangga, yaitu CO3 ii– dengan H+ dari asam, dengan persamaan reaksi sebagai berikut Lalu bagaimana kalau kita mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung basa? Hal ini tentu akan meningkatkan pH lambung dan membuatnya menjadi basa, dong. Eits, tapi jangan takut! Masuknya ion OH– dari makanan atau minuman yang bersifat basa tadi juga akan ditangkap oleh salah satu penyusun penyangga kok, yaitu HCOiii –. Reaksi kimianya bisa kamu lihat pada gambar di atas, ya! Baca juga Mempelajari Konsep Reaksi Redoks Reduksi-Oksidasi Nah, kamu tahu nggak kenapa yang bertugas menangkap H+ itu COiii 2– sementara yang menangkap OH– itu HCOiii – ? Coba ingat-ingat lagi sifat dari kedua zat penyusun penyangga tadi, deh! Penyusun penyangga yang bereaksi dengan ion H+ selalu bersifat basa, yaitu ion COiii ii– yang merupakan basa konjugasi. Sedangkan yang bereaksi dengan OH– adalah penyusun penyangga yang bersifat asam, yaitu H2CO3. Selain penyangga yang ada di darah, di dalam sel di tubuh kita juga ada larutan penyangganya, lho! Adapun larutan penyangganya adalah H2PO4 – asam dan HPO4 2- basa konjugasi. Apabila ada ion H+ berlebih yang masuk ke dalam sel, maka akan diikat oleh penyusun penyangga basa konjugasi HPOfour 2-. Sebaliknya, apabila terdapat senyawa basa berlebih di dalam cairan intrasel, maka akan ditangkap oleh penyusun penyangga berupa asamnya, yaitu H2PO4 –. — Itu dia pembahasan kita tentang larutan penyangga, mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, serta contoh persamaan reaksinya. Ternyata, larutan penyangga ini punya peranan yang cukup vital bagi kita, ya! Kalau kamu ingin mempelajari materi seperti ini sambil menonton video animasi lengkap dengan infografik menarik dan latihan soal, coba aja tonton di ruangbelajar! Sumber Gambar GIF Bayi Makan Lemon’ [Daring]. Tautan Diakses 9 Maret 2022. Artikel ini telah diperbarui pada nine Maret 2022.
Airliur merupakan larutan penyangga karena mengadung senyawaA. fosfat B. karbonat C. hemoglobin D. asam sitrat E. asam benzoate Alasan Air liur merupakan larutan penyangga karena mengandung senyawa fosfat (A) karena fosfat digunakan untuk membantu menetralkan asam yang masuk kedalam mulut. Penyangga fosfat menjaga pH mulut sekitar 6,8.
100% found this document useful 1 vote8K views2 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote8K views2 pagesAir Ludah Sebagai Larutan PenyanggaJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Proteinmerupakan senyawa kimia yang mengandung karbon, nitrogen dan oksigen, tetapi ada juga yang mengandung sulfur dan fosfor. Protein juga tidak hanya sekedar bahan simpanan atau bahan struktural. Fungsi protein yaitu: pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh, mengatur keseimbangan air, memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibodi
Home » Kongkow » Kimia » Jenis-jenis Larutan Penyangga dan Fungsinya dalam kehidupan Sehari-hari - Selasa, 10 Mei 2022 0700 WIB Larutan penyangga adalah larutan yang mengandung campuran asam lemah dan basa konjugatnya, atau sebaliknya. Disebut Larutan Penyangga karena perubahan pH yang tidak terlalu besar meskipun ditambahkan larutan dengan sifat lainnya. JENIS-JENIS LARUTAN PENYANGGA Berdasarkan asam basa penyusunnya, larutan penyangga dibedakan menjadi 2 yaitu 1. Larutan Penyangga Asam Larutan penyangga asam adalah larutan penyangga yang terbentuk dari asam lemah dan basa konjugasinya. Larutan penyangga asam memiliki pH kurang dari 7. Contoh CH₃COOH asam lemah dan CH₃COO– basa konjugasinya. 2. Larutan Penyangga Basa Larutan penyangga basa adalah larutan penyangga yang terbentuk dari basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan penyangga basa memiliki pH lebih besar dari 7. Contoh NH₃ basa lemah dan NH₄+ asam konjugasinya. PRINSIP KERJA LARUTAN PENYANGGA Seperti yang kita ketahui, konsentrasi ion H+ dan ion OH– baik pada asam, basa, maupun air menentukan nilai pH suatu larutan. Namun, dengan melakukan pengenceran atau penambahan sedikit asam, sedikit basa, atau sedikit air pada larutan penyangga tidak menyebabkan perubahan pH. Hal ini dikarenakan adanya sistem kerja pada larutan penyangga yang dapat meniadakan atau mengurangi jumlah ion H+ atau OH– yang ditambahkan melalui reaksi kesetimbangan. Baca juga Sifat Koligatif Larutan Beserta Soal dan Pembahasan Campuran Sifat dari Larutan Asam, Basa dan Garam Cara Menentukan Larutan Penyangga Reaksi kesetimbangan merupakan reaksi bolak balik yang menyebabkan laju reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser menjauhi zat yang ditambah konsentrasinya. Namun, jika konsentrasi suatu zat dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang dikurangi konsentrasinya. Agar kamu lebih mengerti, perhatikan penjelasan berikut ini. 1. Prinsip Kerja Larutan Penyangga Asam Untuk mengetahui prinsip kerja larutan penyangga asam, kita gunakan salah satu contoh larutan penyangga yang mengandung CH₃COOH asam lemah dan CH₃COO– basa konjugasinya. Dalam larutan tersebut, terdapat reaksi kesetimbangan CH₃COOH aq ⇄ CH₃COO– aq + H+ aq a. Pada penambahan asam, ion H+ dari asam akan menambah konsentrasi H+ pada larutan. Adanya penambahan konsentrasi ion H+ dalam larutan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kiri. Kemudian, ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH₃COO– membentuk molekul CH₃COOH. CH₃COO– aq + H+ aq ⇄ CH₃COOH aq Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi ion H+ , sehingga pH dapat dipertahankan. b. Pada penambahan basa, ion OH– dari basa akan bereaksi dengan ion H+ dan membentuk air. Adanya reaksi antara ion OH– dan ion H+ menyebabkan konsentrasi H+ berkurang sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan. Asam CH₃COOH dalam larutan akan terionisasi membentuk H+ . OH– aq + H+ aq ⇄ H₂O l CH₃COOH aq ⇄ CH₃COO– aq + H+ aq Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi ion H+ , sehingga pH dapat dipertahankan. c. Pada penambahan air pengenceran, derajat ionisasi asam lemah CH₃COOH akan bertambah besar, yang berarti jumlah ion H+ dari ionisasi CH₃COOH juga bertambah. Akan tetapi, karena volume larutan juga bertambah, pengaruh penambahan konsentrasi H+ menjadi tidak berarti. Dengan demikian, nilai pH larutan tidak mengalami perubahan. 2. Prinsip Kerja Larutan Penyangga Basa Untuk mengetahui prinsip kerja larutan penyangga basa, kita gunakan salah satu contoh larutan penyangga yang mengandung NH₃ basa lemah dan NH₄+ asam konjugasinya. Dalam larutan tersebut, terdapat reaksi kesetimbangan NH₃ aq + H₂O l ⇄ NH₄+ aq + OH– aq a. Pada penambahan asam, ion H+ dari asam akan mengikat ion OH– dalam larutan. Hal ini menyebabkan konsentrasi ion OH– berkurang dan kesetimbangan bergeser ke kanan. Kemudian, basa NH₃ dalam larutan akan terionisasi membentuk OH– . H+ aq + OH– aq ⇄ H₂O l NH₃ aq + H₂O l ⇄ NH₄+ aq + OH– aq Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi ion OH– , sehingga pH dapat dipertahankan. b. Pada penambahan basa, ion OH– dari basa akan menambah konsentrasi OH– dalam larutan. Hal ini menyebabkan reaksi kesetimbangan bergeser ke kiri. Kemudian, NH₄+ akan mengikat ion OH– membentuk NH₃ dan H₂O . NH₄+ aq + OH– aq ⇄ NH₃ aq + H₂O l Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi ion OH– , sehingga pH dapat dipertahankan. c. Pada penambahan air pengenceran, derajat ionisasi basa lemah akan bertambah besar, yang berarti jumlah OH– dari ionisasi NH₃ bertambah. Akan tetapi, karena volume larutan juga bertambah, pengaruh penambahan konsentrasi OH– menjadi tidak berarti. Dengan demikian, nilai pH larutan tidak mengalami perubahan. FUNGSI LARUTAN PENYANGGA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI 1. Darah Sebagai Larutan Penyangga Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat. a Penyangga Karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat H2CO3 dengan basa konjugasi bikarbonat HCO3. H2CO3 aq –> HCO3aq + H+ aq Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus penyakit gula dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO2 dapat larut dalam air menghasilkan H2CO3. Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris. b Penyangga Hemoglobin Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H+, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O2 dapat mengikat H+ dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H+ yang dilepaskan pada peruraian H2CO3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO2 yang terlarut dalam air saat metabolisme. c Penyangga Fosfat Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat H 2 PO 4 - dengan monohidrogen fosfat HPO32- . H2PO4 - aq + H+ aq –> H2PO4aq H2PO4 - aq + OH - aq –> HPO42- aq + H2O aq Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin. 2. Air Ludah sebagai Larutan Penyangga Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. 3. Menjaga keseimbangan pH tanaman Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut dengan hidroponik . Setiap tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan larutan penyangga agar pH dapat dijaga. 4. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam. 5. Larutan Penyangga pada darah Menjaga ph plasma darah supaya stabil berada pada kisaran 7,45. Larutan ini terjadi antara ion HCO3+ dan Na+. 6. Larutan Penyangga pada limbah Larutan penyangga juga sangat krusial dalam pengolahan limbah dengan proses anaerob. Proses anaerob sendiri melalui tiga termin yaitu proses hidrolisis, proses pembentukan asam, dan proses pembentukan metana. Dalam proses pembentukan metana, penambahan buffer dimanfaatkan agar ph-nya tetap 7. Sumber Artikel Terkait Cara Menghitung Konsentrasi Sebuah Larutan Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan Hubungan Tetapan Hasil Kali Kelarutan dengan pH Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Ksp Larutan Yang Dapat Menghantarkan Listrik Disebut? Kuis Kimia Kuis UAO Menghitung Konsentrasi Suatu Zat Pengertian Sel Volta Campuran Homogen dan Heterogen Apa Saja Perbedaan Campuran Homogen dan Heterogen? Indikator Asam Basa Cari Artikel Lainnya
wIy4.
  • mwvt3ba3vw.pages.dev/151
  • mwvt3ba3vw.pages.dev/7
  • mwvt3ba3vw.pages.dev/392
  • mwvt3ba3vw.pages.dev/33
  • mwvt3ba3vw.pages.dev/322
  • mwvt3ba3vw.pages.dev/63
  • mwvt3ba3vw.pages.dev/294
  • mwvt3ba3vw.pages.dev/272
  • mwvt3ba3vw.pages.dev/16
  • air liur merupakan larutan penyangga karena mengandung senyawa